GALAMEDIA.ID- Di arena utama MTQ tampak Ketua DPRD Tontawi Jauhari Didampingi Waka I Aang Purnama dan Waka II Syahrial Gunawan Serta Ketua Komisi Drs.H.Fachrul Rozi serta anggota Mengecek Di Arena Utama MTQ dilapangan Gunung Kembang.
Ketua DPRD Tontawi Kecewa sekali karena MTQ tingkat provinsi Tidak sesuai dengan apa yang di harapkan.
Perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat Provinsi Jambi di Sarolangun kembali menimbulkan Polemik baru, pasalnya anggaran yang diketuk oleh DPRD senilai 17,5 Miliyar untuk perhelatan MTQ tersebut, mulai dari pekerjaan fisik hingga non fisik, untuk fisik, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengelola anggaran senilai 4 miliyar, sisanya di kelola oleh Kesra.
Hal ini di ketahui saat Ketua DPRD Tontawi Jauhari bersama wakil ketua I Aang Purnama, dan Wakil ketua II Syahrial Gunawan serta komisi I pada Senin (28/08/2023) sekitar pukul 17:00 wib, Ketua DPRD kabupaten Sarolangun Tontawi Jauhari mendatangi arena utama Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat provinsi Jambi di lapangan Gunung Kembang guna memantau persiapan Closing MTQ ke-52.
Pria yang kerap di sapa Iton pada saat di wawancarai oleh sejumlah awak media menuturkan, bahwa anggaran yang di kucurkan oleh pemerintah daerah untuk pelaksanaan MTQ berjumlah 17,5 Milyar rupiah secara global, untuk EO 2,5 milyar itu pagunya, dan 11 milyar untuk kegiatan pelaksanaan yang di kelola oleh kesra, katanya.
Ketua DPR Bersama Anggota DPR Lainnya Terlihat Sedang Mendengar Penjelasan Dari Pihak Event Organizer MTQ Di Lapangan Gunung Kembang.
Nominal sebesar itu pun di anggarkan oleh DPRD sesuai dengan permintaan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), berapa yang di butuhkan untuk kegiatan MTQ tingkat provinsi di kabupaten Sarolangun, itulah yang kita setujui, katanya.
Dari beberapa insiden kurang efektif nya persiapan yang di lakukan pihak penyelenggara (EO), Tontawi berharap kejadian memalukan seperti itu tidak terulang kembali di saat malam penutupan nanti.
Maka dari itu kita minta lebih optimalkan lagi pada saat penutupan MTQ, jangan sampai terulang lagi seperti acara pembukaan kemaren, tambahnya.
Tontawi mengatakan pemanggilan para SKPD oleh DPRD bertujuan untuk meminta keterangan atas persoalan penyelengaraan MTQ yang menai berbagai macam polemik.
Politisi partai Golkar itu pun menegaskan, apabila memang terdapat temuan seperti yang di sampaikan oleh media, maka DPRD akan menindaklanjuti secara tegas sampai tuntas, biar semuanya jelas, tegasnya
Kita akan tindaklanjuti lagi, tidak hanya habis sebatas ini saja, pungkasnya.
Penulis: Hapis (28/08/2023)