Galamedia Merangin – Kisah pilu Petani di alami Slamet, warga Desa Tambang Emas Kecamatan Pamenang Selatan Kabupaten Merangin (20/01/2023).
Slamet, adalah seorang petani yang terdampak langsung dari adanya aktifitas penambang Emas tanpa izin (PETI) yang berada di Desa Tambang Emas Kecamatan Pamenang Selatan.
Saat di temui, Slamet menceritakan kisah pilunya, kalau hasil pertanian yang di tanami kangkung gagal di karenakan terkena banjir lumpur bercampur solar dan oli dari limbah Dompeng yang berasal dari atas lahan pertanian nya. Selasa 17/01/2023.
“Kalau banjir biasa nggak mati kangkung nya mas, biasanya kena banjir juga ngga apa tapi kali ini banjirnya campur limbah Dompeng jadi mati semua, ” Ceritanya.
Slamet juga menambahkan kalau modal menanam kangkung dan timun ini dari hasil jual kambing 10 ekor karena lahan yang di tanami lebih kurang 1/4 lebih untuk modal beli bibit dan pupuk.
“Sedih mas karena kerjaan saya hanya Tani dan ini juga saya modalnya hasil dari jual 10 kambing untuk modal bertani dan sudah dua kali ini di landa banjir dari limbah Dompeng, dan kalau pun minta ganti rugi juga sama siapa mas, ” Jelasnya.
Pak Slamet berharap kepada Aparat Penegak Hukum Untuk segera bisa menertibkan Dompeng yang berada di atas lahan pertanian yang ia kelola.
Terpisah media ini mendatangi tempat lokasi Penambang Emas Tanpa Izin yang sedang beroperasi diDusun Tanjung Emas Desa Tambang Emas tepatnya di persawahan yang tak jauh dari tempat persawahan pak Slamet, namun yang di temui hanya pekerja yang sedang bekerja, dan tidak ada yang bisa di minta keteranganya.
(Try)