Galamdia, Merangin – Mirisnya Infrastruktur jalan yang semakin rusak parah saat musim hujan, jalan di wilayah Kecamatan Tabir Barat dari Pulau Lebar ke Batang Kibul perlu dilakukan perbaikan. (06/10)
Jalan yang dilalui masyarakat benar-benar sangat memprihatinkan. Satu-satunya jalan yang harus ditempuh warga dan para pelajar menuju ke sekolah setiap hari.
Apabila musim penghujan datang, warga yang melakukan aktivitas perjalanan harus berjibaku dengan lumpur agar bisa melewati, Membuat siswa yang sedang menimba pendidikan di luar desa harus datang terlambat.
Akses jalan dari Desa pulau lebar sampai desa Batang Kibul,Kecamatan Tabir Barat yang menghubungkan 2 desa dari desa Pulau Lebar ke Lubuk Resam ini,dari pusat kecamatan antara nya jalan yang rusak parah,hancur dari desa pulau lebar dan dusun lubuk resam,yang sebelumnya kondisinya rusak parah,cukup penting mengingat jalan ini merupakan akses perekonomian dan pertanian warga sekitar.
Salah satu tokoh masyarakat Desa,Junaidi (55), selama ini warga harus menempuh jarak yang cukup jauh dari batang kibul ke kantor camat dengan jarak 12 kilo. Di karena kan harus memutar jalan.
“Kalau musim hujan kami harus jalan memutar bang, dengan jarak 12 kilo, sebenarnya jarak tempuh kalau nak keluar cuma sebentar, tapi bilo musim hujan tibo yo dak biso nian bang, “ucap Junaidi.
Menyikapi hal tersebut, Disampaikan oleh Kepala Desa Batang Kibul Nazar, dalam memperjuangkan kondisi jalan yang hancur ini, kami berharap kepada pemerintah dan dinas terkait agar bisa membantu dalam akses jalan yang rusak.
” Akses jalan yang rusak menjadi kendala juga turut andil dalam memperjuangkan kondisi jalan yang hancur parah yang sangat memperihatinkan ini, ” sebut nya”
Ia juga menjelaskan kalau lebih kurang ada 2000 jiwa termasuk transmigrasi yang terisolir bila datang musim hujan, karena akses jalan yang rusak.
“lebih kurang dari 2000 jiwa termasuk transmigrasi yang ada di batang kibul sebagian besar menggantungkan hidupnya di sektor pertanian, sehingga kebutuhan akses jalan tersebut menjadi perioritas,” pungkasnya. (R)