Galamedia, Merangin – Di duga sebanyak 5 ekor sapi di Desa meranti, dan 1 ekor di Desa Bukit Bungkul Kecamatan Renah Pemenang, Kabupaten Merangin terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK). Akibatnya, desa tersebut harus membatasi pergerakan pedagang untuk mengurangi penyebaran.
“Ada 5 ekor dan 1 ekor sapi yang di duga kena PMK, dan saat ini kita beri himbauan untuk di isolasi, Ucap Kabid peternakan dan Kesehatan Hewan Merangin, Agus Salim, Amd. kepada media, Rabu (22/6/2022).
Kepala Bidang peternakan dan Kesehatan Hewan yang di dampingi, Drh. Endang. S. memberikan himbauan Kepada pelaku peternak sapi dan pelaku usaha, untuk tidak membeli dan memasukan ternak sapi dari daerah luar. Hal ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas pedagang sapi. Apalagi penyebaran PMK bisa ditularkan melalui udara saat ada warga yang berjualan sapi.
“Ini untuk mengurangi mobilitas warga atau yang jual beli sapi, supaya tidak ada mobilitas ternak sapi di daerah merangin” Imbuh Agus Salim.
Menurutnya, saat ini sosialisasi dan edukasi masyarakat hanya sebatas menjaga kebersihan kandang, penyemprotan disinfektan, hingga pemberian jamu untuk sapi.
“Virus PMK ini cepat sekali menyebar, apalagi masyarakat banyak berternak.” Tutupnya. (Try)