GALAMEDIA – Bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Sarolangun, Senin (14/2), Bupati Sarolangun Cek Endra membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026 dan Rancangan Awal RKPD Tahun 2023.
Dalam acara itu, tampak dihadiri Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, Kepala Bappeda Provinsi Jambi dr Dodi Sukandar dan Sekda Sarolangun Ir Endang Abdul Naser.
Dalam sambutannya, Bupati Cek Endra menyampaikan harapan konsep pembangunan kedepan 2023-2026.
Cek Endra mengakui bahwa ini merupakan momen terakhirnya dalam mengambil kebijakan pembangunan daerah, sehingga diperlukan konsep pembangunan daerah yang berjalan sesuai dengan skala prioritas dengan menyentuh langsung kepada masyarakat.
“Untuk merencanakan lebih jauh harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Di pandemi Covid-19 ini anggaran belum pulih, sebelum pandemi anggaran kita Rp1,6 Triliun, hari ini anggaran kita tinggal Rp1,1 Triliun, bebernya.
Cek Endra berpesan, agar lebih bijak lagi dalam memilih skala prioritas perencanan, upayakan bermanfaat bagi masyarakat dengan langkah awal penghematan dan mengurangi kegiatan pemerintah, tidak ada penganggaran baru mobil dinas serta OPD diminta bijak dalam merawat aset daerah.
“Disisi lain, masyarakat terbantu dengan naiknya harga komoditas baik sawit, karet maupun hasil bumi lainnya, nah RPJMD ini diharapkan menuju kesana. Bagaimana kita agar menambah produktifitas komoditas ini dan bisa mengurangi cost operasionalnya,” tambahnya.
Diwaktu bersamaan, Kepala Bappeda Sarolangun, Muhammad, menuturkan bahwa kegiatan forum konsultasi publik ini atas dasar UU Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, Perpres nomor 18 tahun 2020 serta instruksi Mendagri Nomor 70 tahun 2021.
“Kita lakukan tahapan penyusunan RPD tahun 2023-2026 ini disusun untuk mengisi kekosongan yang akan dilaksanakan oleh Penjabat Bupati Sarolangun,” ujarnya.
Muhammad menjelaskan, dalam penyusunan rancangan awal RKPD tahun 2023 tentu pihaknya sangat mengharapkan buah pemikiran dalam Forum Konsultasi Publik ini.
“Kita berharap mendapatkan pemikiran penting apa saja yang menjadi isu dan persoalan yang mesti harus kita fokuskan dari tahun 2023-2026,” tambahnya.
Selain itu, forum ini diharapkan dalam pelaksanaannya menjaring aspirasi pemangku kepentingan terkait pembangunan 2026 mendatang, mengundang untuk berdiskusi pemangku publik agar mendapatkan pemikiran penting yang perlu difokuskan dalam pembangunan daerah kedepan. (Zah)