GALAMEDIA – Ratusan warga Desa Sekar Biru Kecamatan Paritiga Kabupaten Bangka Barat beberapa Minggu lalu melakukan aksi penolakan terhadap disebabkan setelah warga mengetahui adanya dugaan jual beli di Kawasan Hutan Produksi (HP) di wilayahnya.
Bahkan warga sempat memblokir jalan akses jalan menuju lahan dengan batang kayu besar selasa, (07/01/2025), sebagian warga Desa Sekar Biru tidak setuju jika lahan di Kawasan Hutan Produksi (HP) di perjualbelikan apalagi sampai di terbitkan surat.
Terkait adanya perihal ini media ini mengkonfirmasi Kepala Desa Sekar Biru Munarfarzah mengatakan tidak mengetahui adanya jual beli lahan Kawasan Hutan Produksi (HP) dan protes penolakan oleh warganya.
“Bapak tahu informasi dari mana, selama ini tidak ada laporan ke desa”, kata Munarfarzah melalui sambungan telpon WhatsAppnya (05/02/2025)
Sementara menurut salah satu sumber yang dapat dipercaya mengatakan pada saat kumpulnya warga di lokasi tersebut dari Perangkat Desa, Jebu Bambang antam JBA anggota Polsek Jebus ada di lokasi.
“Desa sudah tahu juga permasalahan ini (red-jualbelilahanhutanproduksi) saat aksi protes kemarin perangkat desa juga hadir, jadi kalau Kades Sekar Biru desa belum mengetahuinya aneh juga”, ujar sumber (05/02/2025)
Yang membuat aneh sumber bahwa sekarang ini lahan tersebut telah di terbitkannya surat menyurat kepemilikan lahan berupa Surat Pelepasan Hak Atas Tanah (SPHT), sementara lahan tersebut merupakan Kawasan Hutan Produksi yang merupakan milik negara.
“Yang lebih bingung lagi mengapa lahan te sebut bisa di terbitkan SPHT padahal lahan tersebut merupakan hutan kawasan”, ungkapnya
Foto-foto sebagai yang menjadi dokumentasi juga ada semua kalau terakhir aksi protes warga bahkan Kepala Desa Sekar Biru hadir sendiri menemui warga, jadi kalau beliau (red-kadesekarbiru) menyatakan tidak mengetahui termasuk aneh
Hal senada dengan Polhut JBA jebu Bambang Antam, yang mengatakan bahwa pihak KPHP sendiri berangkat ke lokasi berkumpulnya warga untuk melakukan aksi protesnya bersama dengan perangkat desa Sekar Biru
“Dari JBA Jebu Bambang Antam sendiri hadir bang (red-wartwan), bersama perangkat desa bahkan kami berangkat sama-sama dari kantor desa Sekar Biru”, jawab Ruli
Ruli juga menambahkan jika pihak JBA Jebu Bambang Antam telah mengetahui adanya jual beli lahan di Kawasan Hutan Produksi Di Desa Sekar Biru
“Kami sudah mengetahui perihal tersebut dan saat ini sedang di proses juga di polsek Jebus”, pungkasnya
Media ini masih berupaya mengkonfirmasi Kapolsek Jebus Kompol Albert H D Tampubolon terkait adanya laporan jual beli hutan produksi dan pengerusakan lahan, sampai berita ini di publish belum mendapat jawaban. (Dodi)
