GALAMEDIA – Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FKLLAJ) Kabupaten Sarolangun menggelar rapat koordinasi pada Kamis (6/11/2025).
Pertemuan tersebut membahas langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas serta memperkuat koordinasi dalam penanganan korban kecelakaan di wilayah Sarolangun.
Rapat yang digelar di ruang pertemuan Dinas Perhubungan Sarolangun itu dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kasat Lantas Polres Sarolangun AKP Steffan Thomas Lumowa, S.Tr.K., S.I.K, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Muara Bungo Juni Panto Susilo, perwakilan Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Bappeda, BPJS Kesehatan, serta perwakilan Rumah Sakit Langit Golden Medika dan RSUD Sarolangun.
Dalam sambutannya, AKP Steffan Thomas Lumowa menegaskan komitmen jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Sarolangun untuk terus menekan angka kecelakaan melalui langkah preventif dan edukatif.
“Kami rutin melaksanakan edukasi keselamatan berlalu lintas, mulai dari sosialisasi ke sekolah-sekolah, kampanye tertib lalu lintas di ruang publik, hingga operasi simpatik di titik-titik rawan kecelakaan. Kami juga memperkuat sinergi dengan instansi terkait agar setiap kejadian kecelakaan dapat ditangani cepat dan tepat,” ujar Steffan.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Muara Bungo, Juni Panto Susilo, menjelaskan mekanisme penjaminan korban kecelakaan serta pentingnya koordinasi cepat antara kepolisian, rumah sakit, dan BPJS Kesehatan.
“Sinergi lintas instansi menjadi kunci agar pelayanan kepada korban kecelakaan bisa berjalan cepat, tepat, dan transparan,” ungkap Juni.
Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR turut menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur jalan serta pemasangan rambu peringatan di titik-titik rawan kecelakaan.
Sementara Bappeda menekankan perlunya integrasi data kecelakaan sebagai dasar perencanaan kebijakan pembangunan yang berorientasi pada keselamatan.
Melalui rapat ini, seluruh peserta sepakat memperkuat kolaborasi lintas sektor guna menciptakan sistem transportasi yang aman, tertib, dan berkesinambangan di Kabupaten Sarolangun.
FKLLAJ akan terus menjadi wadah koordinasi aktif dalam menyinergikan program keselamatan jalan dan penanganan korban kecelakaan secara terpadu, terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berpotensi meningkatkan mobilitas masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung visi bersama menuju “Zero Accident” di Kabupaten Sarolangun, serta menunjukkan komitmen pemerintah dan lembaga terkait dalam memberikan perlindungan terbaik bagi pengguna jalan. (*)






